"Sampai sekarang ini, saya sudah pegang 28 akun ya, yang sudah saya capture semuanya. Jadi sampai itu sudah habis terakhir di situ yang saya laporkan semua," ujar Ruben.
Ruben Onsu yang selama ini diam menganggap perundungan warganet lama-lama dalam tingkatan yang berbahaya.
"Nah itu yang berbahaya. Didiemin lama-lama cukup mengganggu ya," ujar Ruben Onsu.
Meskipun sejumlah akun di Twitter mulai membuatnya terganggu,Ruben Onsu mengaku tidak marah.
"Makanya yang saya bilang, saya enggak bisa marah sama mereka gitu. Saya cuma bilang kalau dengan cara mereka mempermalukan saya agar situ bahagia ya silakan dilakukan,” ucap Ruben.
Kendati demikian, Ruben berujar bahwa kesabarannya juga memiliki batas.
"Selama batas saya masih bisa menyelesaikannya, tapi jika itu semua sudah di luar batas, ya saya pun harus mengambil tidakan pastinya," terang Ruben.
Sebagai kepala keluarga, Ruben Onsu merasa wajib untuk membela istri dan anak-anaknya ketika mendapat serangan dari orang-orang.
"Mengambil tindakan bukan karena saya pemarah loh. Tapi kalau teman-teman punya anak, teman-teman punya keluarga, pasti yang dilakukan adalah semua sebatas karena untuk membela," terangnya.
"Sebagai kepala keluarga, karena istri saya ikut andil di dalamnya," sambungnya.