Ia membolehkan para petinggi BUMN tersebut menikmati kekayaan selama perusahaan yang dimpimpinnya banyak menghasilkan keuntungan dan berkembang.
"Tetapi kalau BUMNnya sakit, apa pantas, kemana-mana naik business class, bahkan first class," ujar Erick Thohir
Untuk menegaskan hal tersebut, Erick akui dirinya telah membuat surat edaran.
Di antaranya adalah surat edaran soal pemilihan kelas saat berpergian menggunakan pesawat.
Kemudian soal tata cara penjamuan makanan yang harganya harus masuk akal sesuai dengan acara yang digelar.
"Makannya kemarin saya buat edaran, bahwa kalau BUMNnya sehat boleh bisnis, cuman kalau sakit ekonomi ," tutur Erick Thohir.
"Bagaimana kita cut cost (potong anggaran), itu yang akan menyehatkan," tambahnya.
Ketika membahas soal kesiapan para pimpinan BUMN mengubah gaya hidup mereka di BUMN, Erick Thohir mengatakan semua tergantung kepada individu pimpinan masing-masing.
"Saya enggak tahu tergantung pimpinannya," kata Erick Thohir.
Ia kemudian membahas masalah pembagian suvenir yang pernah terjadi di era kementerian BUMN di masal lalu. Kegiatan bagi-bagi suvenir dengan harga yang tak wajar disayangkan oleh Erick Thohir.