Wanita berusia 24 tahun tersebut telah menjalani dua kali operasi dan radioterapi sejak tahun 2017 lalu.
Namun kondisinya semakin tidak dapat ditangani sejak kanker semakin menggerogoti tubuh Fatin.
"Dia tidak bisa dihibur. Dia hanya meminta untuk bisa melanjutkan pernikahan bersama kekasihnya," ujar Shukur.
Pada bulan Juni 2018 lalu, Azzam dan Fatin bertunangan.
Shukur mengatakan jika kedua keluarga mereka setuju untuk melanjutkan pernikahan meski kondisi Fatin sangat memprihatinkan.
Shukur mewakili keluarganya mengaku haru atas perlakuan keluarga Azzam yang masih mau menerima kondisi Fatin.
"Kami sangat tersentuh oleh Azzam dan ketulusan keluarganya yang menerima orang yang sakit untuk menjadi bagian dari kehidupan mereka," jelas Shukur.
Tak lupa, Shukur menyampaikan ungkapan syukurnya juga.
"Setelah upacara solemnisasi, kamu merasa bersyukur dan lega bahwa mereka bersatu sebagai suami dan istri, bahkan jika itu hanya untuk sementara waktu," lanjut Shukur sambil menunjukkan kecantikan kakaknya saat upacara pernikahan.
Meski telah ditinggal selama-lamanya, Shukur menjelaskan jika keluarganya telah ikhlas atas kepergian Fatin.
"Dia adalah orang yang paling bahagia dan beruntung. Tapi dia akan menjaga kesakitannya sendiri karena dia tidak pernah ingin merepotkan siapa pun, itu kakak saya," pungkas Shukur pada sesi wawancara.