Follow Us

Hidup Melarat hingga Berharap Belas Kasihan dari Tetangga, Pria Tunanetra Ini Setia Rawat Istri dan Anak yang Derita Gangguan Jiwa

Andriana Oky - Minggu, 15 Desember 2019 | 17:00
 
Martinus Adat (64) seorang suami yang tuna Netra masak dan rawat anak dan istrinya yang sakit gangguan jiwa di Kampung Mano-Nancang, Kel. Mandosawu, Kec. Pocoranaka, Kab. Manggarai Timur, Flores, NTT, Jumat, (13/12/2019)
KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR
KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR

Martinus Adat (64) seorang suami yang tuna Netra masak dan rawat anak dan istrinya yang sakit gangguan jiwa di Kampung Mano-Nancang, Kel. Mandosawu, Kec. Pocoranaka, Kab. Manggarai Timur, Flores, NTT, Jumat, (13/12/2019)

GridPop.ID - Tidak semua manusia lahir dengan kesempurnaan.

Ada beberapa orang yang lahir ke dunia dengan memiliki kekurangan.

Sama halnya dengan yang dialami Martinus Adat (64) pria paruh baya asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Martinus merupakan pria tunanetra dan seorang warga di Kampung Mano-Nancang, Keluarhan Mandosawu, Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Pertaruhkan Nyawa, Anak-anak di Manggarai Timur Nekat Terjang Arus Sungai yang Banjir Hanya untuk Bersekolah

Di tengah keterbatasan yang ia memliki, Martinus memiliki tanggung jawab untuk merawt istri dan anaknya yang menderita gangguan jiwa.

Diberitakan Kompas.com, Martinus memiliki dua anak bernama fransiska Jemita (26) dan Berno Edon (14).

Istri Martinus menderita gangguan kejiwaan sejak 2007 dan di tahun yang sama putri sulungnya juga mengalami sakit yang sama.

Fransiska saat itu berjalan-jalan sendirian, berbicara sendiri dan baru bisa tidur pada larut malam.

Baca Juga: Pria Asal Manggarai Tewas Tersungkur ke Dalam Got Usai Dua Kali Ditinju Sang Istri

Keadaan tersebut memaksa Martinus berjuang seorang diri menghidupi keluarga.

Di tengah keterbatasannya, Martinus menggantikan peran istrinya dengan memasak makanan untuk anak dan istrinya.

Para tetangga menyebutkan bahwa Martinus selalu memasak setiap hari.

Adapun, beras yang dimasak merupakan pemberian tetangga.

Baca Juga: Mengiris Hati, Satu Keluarga di Flores Tinggal di Gubuk Reyot, sang Suami Tunanetra Rawat Istri dan Anak yang Idap Gangguan Jiwa dengan Memasak Makanan hingga Mengandalkan Belas Kasihan dari Orang

"Masakan nasi dan sayur Bapak Martinus ini sangat enak untuk mereka makan bertiga," ujar Wangku salah seorang warga.

Merujuk artikel terbitan Kompas.com, setiap harinya, keluarga Martinus mengandalkan belas kasih dari orang lain untuk menolong mereka.

"Untuk menghidupkan keluarga, saya menerima beras dari tetangga atau keluarga, atau orang yang memiliki kecukupan saat berkunjung ke rumah. Hidup kami atas belas kasihan tetangga dan orang yang selalu mengunjungi rumah kami," ujar Martinus, Jumat (13/12/2019).

Baca Juga: Mendebarkan! Hamil 9 Bulan, Seorang Ibu di Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT Berjuang Terjang Derasnya Arus di Sungai Selebar 100 Meter

Sejumlah warga yang beriba hati memberi uang kepada Martinus.

Uang tersebut dia gunakan untuk membeli sayuran dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Kisah tentang sepasang tunantera yang sempat viral di media sosial.

Sedikit berbeda dari kehidupan Martinus Adat, sepasang tunantera adalah suami istri.

Baca Juga: Kisah Pilu Suami Istri Alami Patah Tulang di Flores, Tinggal di Gubuk Reyot hingga Mengandalkan Belas Kasihan dari Tetangga

Kesehariannya kedua suami istri berprofesi sebagai penjual kerupuk membeli semangkok bakso untuk sang istri.

Dari potret pasangan tuna netra penjual kerupuk itu dikisahkan hanya mampu beli bakso semangkok untuk sang istri dan suami pura-pura makan di sampingnya.

Kisah mengharukan pasangan tunanentra penjual kerupuk itu menjadi viral usai dibagikan di Twitter.

Baca Juga: Diberi Bantuan oleh Jokowi, Suami Istri di Flores: Kami Ambil Nama Pak Presiden untuk Kenangan dan Tanda Terima Kasih

Sepasang Tunantera yang makan semangkok bakso bersama
Grid.id

Sepasang Tunantera yang makan semangkok bakso bersama

(*)

Source : Kompas.com Grid.ID

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular