Tiba² saat aku berdoa masuklah notif di Hp ku (notif sadapan) bahwa ada booking hotel Atas nama Diko di hotel dekat Mall pukul 18.15 .Aku merasa Allah kilat sekali memberi jawaban . Langsung Aku hubungi suami Indri .Beliau memang dijalan sedang memantau lokasi mereka. Kami sampai di hotel dekat Mall itu , bersamaan dgn suami indri dan beberapa teman nya yg biasa kita sebut BUSER .Seolah kami mau menangkap org yg menjual narkoba dsb. Suami Indri membawa surat perintah penggeledahan kamar hotel tersebut, receptionist mengantarkan kami kesana," tulisnya.
Begitu menggerebek kamar hotel tersebut, ternyata benar ada Diko dan Indri sedang bermesraan. Keduanya pun langsung ditangkap polisi dan dikenai pasal perzinahan.
Begitu penggerebekan itu heboh, karma atas perbuatan Diko dan Indri pun langsung dibayar tunai.
Orangtua Diko langsung datang ke rumah Mima meminta maaf seraya memohon agar Mima mencabut laporan atas Diko.
Namun Mima secara tegas enggan mencabut laporanny atas Diko dan malah memberikan jwaban menohok untuk mertuanya.
"Aku jawab dgn tegas , "Maaf umi saya memang tidak punya anak .Tapi umi juga tidak tau kan bagaimana rasanya suami umi diambil perempuan lain?Umi juga tidak tau rasanya jadi saya ."Dia hanya diam , mungkin malu .sejak hari itu tdk pernah kerumah lagi," tulisnya.
Tak hanya orangtua Diko, sang pelakor Indri pun datang menemui Mima dan orangtuanya sambil bersujud.
Pasalnya, setelah penggerebekan hotel tersebut, Indri terancam dipenjara, dan harus dipecat dari pekerjaaannya.
Bahkan sang suami pun langsung menceraikan Indri tanpa uang sepeser pun.