Dengan memperbolehkan karyawan memiliki komputer kantor, biaya yang dikeluarkan perusahaan hanya Rp 11 miliar.
Prinsip kinerja perusahaan bisa meningkat saat karyawan bahagia itu pula yang coba ditularkan Ari ke lingkungan Garuda Indonesia.
Saat baru menduduki posisi Dirut Garuda, Ari juga bertekad membahagiakan para karyawan. Rumus sederhana itu segera diterapkannya.
Dikatakannya, karyawan Garuda Indonesai yang bekerja bahagia, bisa membuat pelayanan ke pelanggan akan menjadi lebih baik.
"Fokus kami trasformasi human capital, karena yang paling penting dari service jasa adalah bagaimana kita membuat para pegawai happy, sehingga nantinya membuat pelayanan meningkat kepada penumpang," ujar Ari di Garuda City Center, Tangerang, Rabu (12/9/2018).
Ari mengaku telah berdiskusi dengan Asosiasi Pilot Garuda dan Sekarga. Tak hanya itu, dia juga telah mendengar beberapa keluhan dari para pelanggan maskapai pelat merah tersebut.
"Kami akan membuat pegawai Garuda happy tanpa harus menaikkan remunerasi," ucap dia.
Meski dulunya ia telah membuat kebijakan yang dinilai baik, siapa sangka kini sikap Ari Askhara berubah total hingga bikin para karyawannya merasa dirugikan.
Diberitakan Kompas.com, Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) mendatangi Kantor Kementerian BUMN untuk mengadukan "dosa-dosa" mantan Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara selama memimpin maskapai pelat merah tersebut.