Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan Terima Prabowo
Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan.
Pada waktu itu, Sintong Panjaitan pun menerima Prabowo di ruang kerjanya.
Ketika bertemu Sintong Panjaitan, Prabowo langsung bertanya mengapa ia dipindahkan dari Kopassandha ke Kostrad.
Dalam sejarah Korps Baret Merah, belum pernah terjadi seorang anggota menanyakan kepada atasan mengapa ia dipindahkan.
Menurut Sintong Panjaitan, di kalangan Korps Baret Merah, komandan sangat disegani oleh anak buahnya. Tidak seorang pun yang berani menanyakanmengapa ia dipindahkan.
"Kalau anak buah Prabowo berani menanyakan hal serupa padanya, ia pasti langsung dipecat pada saat itu juga oleh Prabowo. Lantas bagaimana dengan anggota Kopassandha yang dipindahkan ke Merauke? Pemindahan Prabowo ke Yonif 328/Raiders Kostrad, ibaratnya hanya pindah pagar saja," kata Sintong Panjaitan.
Lengket dengan Keluarga Cendana, dan Awal Mula Terucap 'Sumpah' Sintong Panjaitan pada Prabowo
Menurut Sintong Panjaitan, Setelah menikah dengan Siti Hediyanti Hariyadi, atau Titiek Soeharto, hubungan Prabowo dengan sang ayah mertua, Soeharto sangat dekat.
Adapun Prabowo yang semula idealis dan selalu berbicara tentang teknik, taktik, dan peningkatan mutu kesatuan serta masalah kualitas militer, kemudian berubah pandangan ke arah kenegaraan, pemerintahan, dan kekuasaan.
Menurut Sintong Panjaitan, kala itu, Prabowo mulai banyak berhubungan dengan politisi.