Sehingga, mengundang para lelaki untuk memperkosanya.
"Ternyata waktu semasa hidup, masa mudanya dia itu ndableg, genit. Sebelum dia diperkosa, seringkali bersama anak lekaki gradak-gruduk. Serta sering berpelukan dnegan teman laki-lakinya.
Dia selalu suka pakai baju yang minim, baju yang ketat. Itulah awalnya dia diperkosa," papar Ningsih Tinampi.
Berkaca dari kisah kuntilanak tersebut, Ningsih Tinampi pun meminta agar jangan selalu menyalahkan sang pemerkosa.
"Jadi bagi aku, perempuan yang perbuatannya seperti itu, jangan menyalahkan yang memperkosa. salahkan sendiri perempuan itu, Itu maksud saya," ujar Bu Ning.
Tak hanya itu, Ningsih Tinampi pun meminta agar para orang tua untuk selalu mengawasi anak perempuannya
"Kita sebagai orang tua, usahakan jaga benar-benar anak perempuan itu dari pakaian yang dipakainya.
Bukan semata-mata membanggakan sukurin kau diperkosa, salah besar. Otak yang dibuat untuk menyalahkan-nyalahkan saya, gob**k," tegas Ningsih Tinampi.
Selain itu, Ningsih Tinampi meminta agar orang-orang yang menyalahkannya itu untuk melihat video-video nya yang lain.
"Jangan membuat keruh suasana, kasihan yang tadinya hatinya baik jadi jelek. Jadi jelas yo, bukan nyukur-nyukuri wong," tandas Ningsih Tinampi.