"Ternyata tanpa sadar di bawah sadarku, aku punya keyakinan 'Oke kamu (Marshanda) Ibu...' Ini aku bisa nyantai ngomong ini karena aku sudah keluar dari sini ya," tutur Marshanda.
"'Oke Cha, judulnya kan lu ibu ya, tapi peran itu hilang dari hidupmu'. Cacha tuh ibu yang anaknya tidak satu atap dengan dia, pagi-pagi dia enggak pernah anterin ke sekolah'," lanjutnya.
Ibu dari Sienna ini merasa dia tidak pantas kembali berkarta dan merasakan kebahagiaan ketika menjalani aktivitasnya di balik kamera.
"Malam-malam dia (Marshanda) enggak pernah tidurin (anaknya), enggak pernah mandiin anaknya, tahu-tahu anaknya bertumbuh dengan sendirinya tanpa ada aku di situ, 'terus lu meerasa lu pantas berkarya?'" ucap Marshanda.
Marshanda mengaku, perasaan seperti itu masih sedikit tertinggal di dalam hatinya.
Terlebih lagi, fakta kondisi kesehatan mental Marshanda menjadi salah satu penyebab hak asuk tak jatuh ke tangannya.
"Karena aku masih ada sedikit rasa itu jujur. 'lu bilang ibu, tapi anak lu hak asuhnya enggak di lu, lu punya sakit jiwa lagi yang secara hukum tuh diakui itu yang membuat lu gagal dapat hak asuh dan lu mau syuting, lu mau happy, lu pikir lu pantas?'" ucap Marshanda.
"Nah, itu selama 4-5 tahun mengendap begitu (merasa tidak pantas berkarya) dalam diri aku, dan masih ada sedikit sampai hari ini," tambahnya.
(*)