"Ini buat bantu pihak-pihak yang berwajib. Misalkan ada kasus pembunuhan yang tidak ditemukan sidik jari atau petunjuk. Jadi kita menggunakan media khorin (jin)nya si almarhum tersebut."
"Jadi misalkan dibunuh, jasadnya mati, khorin itu yang menyaksikan. Khorin itu yang kita manfaatkan untuk menguak siapa, motifnya apa, dan dimana," terang Ki Prana Lawu.
"Jadi di antara kita ini ada khorinnya masing-masing?" tanya Denny Cagur heran.
"Ada, bahkan nabi kita pun ada. Kalau kita melakukan kejelekan itu jelek ya itu khorin, setan," pungkas Ki Prana Lawu.(*)