Ketika menunggu taxi datang ke bandara, Merry hingga Abrar menjelaskan perilaku Sensen yang sudah lalai menjaga barang-barang milik bosnya.
"Tahu gak mbak? Tadi juga ketinggalan, bawa stroller Rafathar ketinggalan di tempat makan. Kita udah naik ke lantai dua mau makan," adu Merry
"Suruh bilang fokus gitu lho," tegas Raffi Ahmad kesal dengan kelakuan Sensen.
"Kayaknya dia lagi banyak pikiran. Dia dari tadi juga megang-megang handphone mulu," imbuh Abrar.
"Aduh, masa ketinggalan mulu? Kita udah nunggu 15 menit lho di sini," imbuh Raffi Ahmad masih jengkel
"Dibilang ( Sensen) kurang tidur, tadi pas kita beres-beres dia malah tidur," adu Merry.
Akhirnya setelah lama menunggu, mobil yang tadi mengangkut barang-barang Rafathar pun kembali ke bandra.
Ketika pintu mobil dibuka, tas Rafathar masih utuh ada di dalamnya.
Sensen pun bernapas lega dan mengambil tas Rafathar.
"Tuh bener, untung rezeki lu," sindir Merry kepada Sensen.