"Mas, saya punya dasi bagus-bagus. Mereknya Casio, dikasih orang. Sampeyan ambil dua ya," kata Gus Dur sambil menunjuk ke laci meja kerjanya.
Merasa senang mendapatkan hadiah dari sang presiden, Imam Anshori Saleh pun mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih, Gus. Kapan lagi punya dasi hadiah dari presiden," ucapnya sambil menuju laci meja yang ditunjuk Gus Dur.
Tanpa pikir panjang, Imam Anshori pun langsung mengambil dasi milik Gus Dur.
Namun bukannya mengambil dua sesuai pesan Gus Dur, Imam Anshori Saleh justru mengambil tiga dasi.
Rupanya apa yang dilakukan oleh Imam Anshori Saleh itu diketahui oleh Gus Dur.
"Sampeyan kalau disuruh ambil dua ya dua saja, jangan tiga," kata Gus Dur lalu tertawa.
Mendengar perkataan Gus Dur seperti itu, Imam Anshori pun kaget bukan kepalang.
Dia tidak habis pikir bagaimana Gus Dur bisa memergokinya padahal saat itu Gus Dur tidak melihatnya dan sedang rebahan.