Ashanty juga memaparkan kembali awal mulanya dirinya bisa divonis idap autoimun.
Ashanty mengatakan, awalnya hanya mengikuti suaminya yang menjalani pemeriksaan kesehatan Digital Substraction Angiography (DSA) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Dokter mengizinkan Anang untuk melanjutkan proses DSA, sementara Ashanty justru tidak diperbolehkan karena saat itu dicurigai mengidap gejala autoimun.
"Dokter tidak mengizinkan aku tes DSA, Mas Anang boleh, karena ternyata Mas Anang sehat, bagus semuanya, tapi aku ternyata tidak boleh karena dokter mendiagnosa ada gejala autoimun," kata Ashanty.
Ashanty akhirnya melakukan serangkaian tes untuk mendapat kepastian gejala autoimun yang dicurigai oleh dokter.
Setelah hasilnya keluar setelah lima hari, dokter memastikan bahwa Ashanty terkena gejala autoimun.
"Dan keluar (hasil) dari RSPAD, aku kena gejala autoimun, yaitu inflamasi usus," ujar Ashanty.
Ashanty tidak pernah menduga akan didiagnosis penyakit tersebut hingga mengaku sempat merasa terpukul.
Ketika Ashanty mencoba mencari informasi terkait penyakit yang diderita di dunia maya, banyak yang menyebut penyakitnya tidak bisa disembuhkan bahkan bisa berujung pada kematian.