Menurut Inayah, Gus Dur memang sudah biasa terbangun jam 05.00 WIB.
"Bapak itu mulai terima tamu sambil jalan kaki dan Bapak itu suka mendadak ingin keetemu siapa hari itu dan biasanya telepon protokol," ujar Inayah.
Padahal saat itu Kepala Protokol baru saja pulang malam. Gus Dur kemudian menelepon Kepala Protokol tersebut menggunakan nomor ajudannya pada pukul 04.00 WIB.
Selanjutnya yang menjawab telepon tersebut bukanlah sang Kepala Protokol melainkan yang menjawab telepon tersebut adalah istri dari Kepala Protokol.
"Di layar HP muncul nama seorang ajudan. Istrinya mengangkat telepon dengan nada tinggi 'Siapa ini'?" kenang Inayah.
Gus Dur pun menjawab.
"Abdurrahman," jawab Gus Dur.
"Mau ngapain?" tanya istri Kepala Protokol sambil bernada tinggi.
"Mau bicara sama Pak Wahyu, ada?" jawab Gus Dur.