Fadli pun menilai sosok Ahok dipilih bukan karena prestasi atau kemampuannya.
Namun, ia menilai Ahok terpilih karena faktor pertemanannya dengan Presiden Joko Widodo.
Ahok memang pernah berpasangan dengan Jokowi sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Jadi saya kira mungkin itu refeleksi kedalaman hubungan Pak Jokowi dengan Ahok sebagai teman sejati atau teman politik," ujarnya.
Fadli Zon komentari terpilihnya Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengangkat mantan Gubernue DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Kembali dikutip dari Kompas.com, penunjukkan Ahok sebagai komisaris utama (komut) Pertamina menuai pro dan kontra di publik.
Bahkan peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman berpendapat, Ahok yang notabene-nya adalah seorang eksekutor lebih cocok menjadi Direktur Utama.
Sementara tugas komisaris bukan di operasional, tetapi melakukan pengawasan terhadap direksi dan mengevaluasi program kerja.
Meski demikian, Ferdy menyebut bahwa nama Ahok tetap bisa menggentarkan para mafia.