GridPod.ID - Masih ingat dengan Pandji Petualang yang dulu sempat mencuri perhatian publik karena aksi-aksi berbahayanya saat menangkap ular?
Lama tak muncul dilayar kaca, tiba-tiba host atau presenter acara alam itu membongkar kisah masa kecilnya yang mengejutkan.
Siapa sangka, kecintaannya pada hewan reptil berbisa itu telah muncul sejak dirinya masih bersekolah.
Sejak kecil, Panji Petualang sudah menggemari ular.
Hewan melata itu sudah seperti teman dekat baginya.
Reptil bukan makhluk asing dan berbahaya bagi Panji Petualang.
Bahkan, bermain dengan ular merupakan hal yang menyenangkan bagi dirinya.
Panji kecil bermain di sawah untuk mencari ular.
Jangankan bermain, mencari ular disebut berbahaya bagi sebagian besar orang.
Namun, itu tidak berlaku bagi Panji Petualang.
Ular yang ditemukan Panji akan dia bawa pulang bahkan juga dia bawa ke sekolah keesokan harinya.
Kegiatan sehari-harinya ia habiskan bersama si ular.
Seperti tidur dan mandi pun bersama ular.
Hal yang tidak biasa namun bukan masalah bagi Panji Petualang.
Mencari ular menjadi hobi bagi pria berdarah Sunda itu.
Meski kini Panji telah tumbuh dewasa namun rasa cintanya pada ular tidak pernah pudar.
Menariknya, Panji Petualang muncul di layar kaca berkat hobinya tersebut.
Cerita kecintaannya terhadap ular dituangkan Panji Petualang dalam Instagramnya.
Berikut cerita lengkap Panji.
"Saat kecil dan sebelum anda lihat saya di tv saya sudah bersama ular mas, mengenal mereka bahkan sebelum saya punya teman manusia
Dulu hobi reptil terhitung, gak sebanyak sekarang.
Dan ketika bagi sebagian orang bermain dengan ular adalah hal tabu, justru bagi saya itu hal yang paling mengasikan.
Sebelum saya dikenal banyak orang lewat media.. saat kecil hobi saya ya cari ular di sawah, mereka bahkan saya bawa ke sekolah dan saya ajak belajar, tidur sampe mandi sama-sama.. kedengeran aneh ya..
Betul memang aneh, dari keanehan itulah beberapa media membuat profil saya di halaman mereka dan akhirnya saya di kenal hingga saat ini.
Terkait ular yang ada di tayangan, proses syutingnya gak senikmat anda nonton nya mas..
Perlu survey lokasi, dan penyisiran panjang, dan karena tema dan yang dicari ular, ya pasti dong di setiap tayangannya nemu ular
Kalau gak nemu ya gak tayang mas. Yang jelas ular bisa kita temui di manapun ya, di sawah, sungai, parit, bahkan kadang mereka menyusup masuk ke rumah kalian lo
Ular ada di sekitar kita dan saat kita tahu kebiasaan dan di mana tempat mereka biasa santuy.. kita pasti dengan mudah bisa temuin mereka kok
Sesekali coba yuk ikut saya herping ular, biar tau dan paham gmna serunya ngamati dan interaksi sama mereka di alam langsung," tulisnya.
Tak hanya berburu ular di tempat-tempat liar seperti hutan atau sungai, Pandji juga beberapa kali memberikan cara penanganan ular apabila masuk kedalam rumah.
Hanya bermodalkan alat rumah tangga dan karung, Panji dengan mudahnya bisa mengamankan ular cobra.
Ular liar itu ternyata masuk ke rumah salah seorang tetangganya.
Momen saat Panji mengamankan ular cobra tersebut diunggah di kanal YouTube bernama Panji Petualang pada Senin (18/11/2019).
Dalam video tersebut, setelah sampai di rumah tetangganya, Panji langsung bertanya, ularnya berada di mana.
Rupanya, ular berwarna hitam tersebut bersembunyi di bawah tumpukan sejumlah barang yang berada di pojok tembok.
"Wes siap bener kobra, ini angkat dulu. Temen-temen bisa lihat nih cobra," ujarnya.
Panji mengatakan, dia sebenarnya gampang saja untuk menangkap ular itu.
Hanya dengan bermodalkan tangan kosong saja, Panji sudah bisa menangkap ular tersebut.
Namun, di momen kali ini, ia ingin mengedukasi menangkap ular menggunakan alat rumah tangga.
Alat yangdigunakannya hanya alat pel/sapu, pengki, dan karung.
"Ini nanti kalau misalkan masuk rumah lagi. Ini enggak usah panik. Karena cobra tidak akan nyerang kalau tidak diprovokasi. Tapi kalau tidak provokasi, dia paling mencari jalan untuk keluar," ujarnya.
Baca Juga: Putroe Neng, Sang Perempuan 'Perkasa'; 100 Kali Menikah, 99 Suaminya Mati Saat Malam Pertama
Panji mengatakan, ia membutuhkan alat pel dan pengki untuk mencegat dan menangkap ular yang sedang berjalan mencari jalan keluar.
Secara sigap, Panji Petualang lalu menggunakan alat pelnya sebagai tongkat.
Lalu, ular tersebut digiring ke arah pengki menggunakan alat pel itu.
Setelah berhasil diapit alat pel dan pengki, ular kobra itu kemudian dimasukkan ke dalam karung.
"Alat rumah tangga itu bisa menyelamatkan kalian dari ular atau kalian bisa menyelamatkan ular untuk me-rescue-nya dengan alat rumah tangga sederhana ini," katanya.
Panji berujar, alat sederhana itu lebih efektif lagi untuk menangkap ular yang tak banyak bergerak seperti ular rhodostoma.
Untuk ular kobra, lanjutnya, memang agak sulit lantaran ular itu banyak bergerak.
Namun, teknik penangkapan menggunakan alat rumah tangga itu tak perlu diperagakan secara langsung juga karena perlu latihan cukup lama.
"Intinya, rescue ular itu enggak perlu harus dibunuh. Karena memang lingkungan warga di sini kalau ada ular masuk ke permukiman atau rumah pasti laporan ke rumah, karena mereka tahu Panji suka nangkepin ular," ujar Panji Petualang.
Setelah berhasil menangkap ular cobra tersebut, Panji lalu langsung menyisir rumah tetangganya.
Ia khawatir, ada ular lain atau anak ular yang ikut masuk.
Panji terlihat menggunakan tongkat dan lampu dari smartphone-nya melihat ada ular yang terjebak atau tidak.
"Karena soalnya ular itu enggak satu. Ada beberapa yang kadang masuk. Makanya kita rescue yang terlihat, kita tinggal cek area lain buat (memastikan tak ada ular lagi)," ujarnya.
(*)