"Ini adalah langkah paling berani yang pernah saya lakukan," katanya.
Anna mengutarakan dia sangat menyukai berpose menantang.
Melansir dari laman Tribun Medan, baginya hal itu memberi kepuasaan tersendiri baginya dengan menunjukkan bahwa tubuh perempuan yang seimbang adalah contoh tepat dari kata "kesempurnaan".
Meski begitu, publik terus saja mengkritik tindakannya tersebut, karena profesinya sebagai abdi negara yang seharusnya memberikan contoh yang baik.
"Begitu manis dan logisnya bagi seorang pegawai negara untuk memperlihatkan bokongnya demi meraih impian pergi ke Eropa," sindir seorang warganet.
Sejumlah komentar menyatakan mereka tahu di lembaga mana Anna bekerja. Namun, mereka menolak mengungkapkannya lebih detil selain petunjuk dia adalah manajer pengadaan publik.
Pascapemecatan dari status PNS, Anna harus melewati masa-masa yang sangat sulit.
Dia mengalami penurunan berat badan akibat stres, dan sulit mencari pekerjaan baru.
Baca Juga: Geger Foto dan Video Syur Mirip PNS Bandung Beredar Luas Di Media Sosial, Ternyata Ini yang Terjadi
Karena tak lagi berpenghasilan, Anna terpaksa menjual apartemen karena tak mampu membayar cicilan.
“Aku tidak punya tempat tinggal. Tidak ada pekerjaan, tidak ada pacar, tidak ada apartemen. Seolah-olah saya melakukan kejahatan. Karena skandal ini dan stres, saya mendapat masalah dengan menstruasi,” ucapnya.