Sadar hidup menumpang orang lain, Sule akhirnya sering membantu Apih Ajat mengangkat speaker ke sebuah gedung.
Demi mewarisi ilmu seni dari gurunya, Sule yang orang Sunda percaya akan mitos masyarakat yang mengatakan, untuk bisa cepat meresapi pelajaran guru harus sering berdekatan dengan guru tersebut.
Saking dekatnya, sampai-sampai Sule mau makan makanan sisa sang guru.
"Karena gue pikir gue harus bisa menari, harus dekat dengan gurunya. Sampai-sampai kalau dia makan, ada sisanya, gue makan," kata Sule.
Apih Ajat juga membenarkan perkataan Sule.
Tak berhenti di situ saja, sang guru tari saat itu juga membawakan kado untuk Sule.
Perlahan Sule membuka kotak kecil tersebut dan mengeluarkan sebuah rompi dengan motif abstrak berwarna biru.
"Ini ke mana-mana, gue enggak punya baju, gue pakai ini. Mau sehari-hari atau manggung, ini andalan gue," kata Sule dengan suara bergetar sambil mengangkat rompi itu.
Rompi tersebut dulu pernah menjadi baju satu-satunya Sule, ketika dia tidak memiliki apa-apa.