Sekitar pukul 10.48 WIB, peti jenazah Djaduk Ferianto tampak diusung keluar dari dalam rumah duka.
Jenazah Djaduk dibawa menggunakan ambulans ke Padepokan Seni Bagong Kussudiardja untuk disemayamkan.
Rencananya, pada pukul 15.00 WIB, jenazah seniman kelahiran Yogyakarta pada 19 Juli 1964 ini akan dimakamkan di pemakaman keluarga Sembungan, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
(Alm.) Djaduk Ferianto dan Putri Sulungnya, Gusti Arirang
Di detik-detik terakhirnya, Djaduk sempat memberikan pesan terakhir kepada putri sulungnya.
Hal itu disampaikan oleh putri sulung Djaduk, Gustri Arirang, melalui sambungan telepon kepada Tribun Jogja, Rabu (13/11/2019).
Diberitakan Tribun Jogja, Gustri mewakili ayahnya juga meminta maaf bila semasa hidup ayahnya ada perbuatan salah kepada siapapun.
Gusti juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua orang, khususnya kepada awak media yang terus mendukung karir dan pergerakan ayahnya di dunia seni selama ini.
Gusti juga mengingat pesan sang ayah yang hampir selalu disampaikan ketika bertemu.