Baca Juga: Pesan PSK Cantik ke Hotel Via Online, Tak Disangka Pria Ini Justru Memesan Jasa Kekasihnya Sendiri!
Sekitar pukul 10.48 WIB, peti jenazah Djaduk Ferianto tampak diusung keluar dari dalam rumah duka.
Jenazah Djaduk dibawa menggunakan ambulans ke Padepokan Seni Bagong Kussudiardja untuk disemayamkan.
Rencananya, pada pukul 15.00 WIB, jenazah seniman kelahiran Yogyakarta pada 19 Juli 1964 ini akan dimakamkan di pemakaman keluarga Sembungan, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
Kenangan Butet terhadap adiknya pun dibagikan oleh sastrawan Agus Noor melalui akun Instagramnya.
Agus Noor, Butet, dan juga Djaduk merupakan pegiat seni yang bernaung di dalam komunitas seni teater dari Yogyakarta, Teater Gandrik.
"Kenangan saat Djaduk dan Teater Gandrik mementaskan lakon saya, Hakim Sarmin. Di Teater Gandrik lah saya mulai bersentuhan secara kreatif bersama Djaduk," jelasnya.
Sastawan dengan nama pena Pangeran Kunang-kunang itupun mengenang saat Butet memberikan kabar duka padanya.
Pada dini hari, Agus Noor menerangkan bahwa dirinya mendapatkan kabar duka dari Butet bahwa adiknya, Djaduk, telah meninggal dunia.