"Dia (bos) bilang aku tidak harus mengambil cuti dulu."
Setelah cuitan itu beredar online, banyak warganet mendesaknya untuk mengundurkan diri karena anggota keluarga harus selalu menjadi prioritasnya.
Namun, beberapa orang berpendapat bahwa tidak bijaksana mengunggah percakapan ke media sosial.
"Ada banyak pekerjaan di luar sana, tetapi kamu hanya memiliki satu ibu.
Jangan buang waktu berbicara dengan bos Anda karena dia bukan orang yang melaluinya dan dia tidak akan bisa mengerti," kata seorang warganet.
"Saya tidak setuju dengan bos Anda atau tindakan Anda untuk mengungkapkan percakapan di media sosial. Ini sangat tidak profesional," komentar warganet lain.
Dia juga mengklarifikasi bahwa tujuan dari posting tersebut bukan untuk mempermalukan bosnya.
Tetapi untuk membuat semua orang tahu bahwa orang-orang dengan sikap seperti itu tidak cocok untuk menjadi atasan.