Follow Us

19 Tahun Lalu Visanya Sempat Ditolak Departemen Luar Negeri AS hingga Masuk dalam Daftar Hitam Amerika, Prabowo Kini Boleh Masuk ke Negara Tersebut

Andriana Oky - Selasa, 29 Oktober 2019 | 18:19
 
Prabowo Subianto
Danny Permana/Tribunnews.com
Danny Permana/Tribunnews.com

Prabowo Subianto

Para pendukung Prabowo menyebut bahwa isu HAM adalah lagu lama yang selalu digaungkan untuk menjatuhkan Prabowo. Akibatnya, Prabowo tak pernah diizinkan masuk ke negara Adidaya tersebut.

Waktu pun berlalu, Prabowo yang kini bisa berkunjung ke negeri paman Sam tersebut.

Merujuk artikel terbitan Kompas.com, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Prabowo Subianto sudah tidak dilarang masuk ke Amerika Serikat.

Dasco mengatakan, sejak menjadi Menteri Pertahanan RI, Prabowo diundang pihak Amerika Serikat berkunjung ke negara mereka.

Baca Juga: Bak Menjilat Ludah Sendiri, Dulu Kritik Keputusan Presiden Jokowi Soal Menhan, Projo Kini Sebut Prabowo Subianto Seorang Patriot Sejati

"Sejak jadi Menhan ada beberapa dari negara yang kemudian bersilahturahim kepada Pak Prabowo, termasuk dari tim Amerika Serikat.

Kemudian dalam silaturahmi itu juga menyampaikan undangan berkunjung," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/10/2019).

Meski demikian, Dasco mengatakan, Prabowo belum bisa memenuhi undangan tersebut karena masih menata tugas-tugas di Kementerian Pertahanan.

Sebuah laporan harian New York Times mengatakan, tahun 2000, Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo Subianto yang pangkat terakhirnya di militer adalah letnan jenderal, untuk menghadiri wisuda anaknya di Boston.

Baca Juga: Kini Jadi Menteri Jokowi, Seorang Pria Bongkar Fakta Prabowo Ternyata Pernah Ditampar Berkali-kali Karena Dianggap Tak Mampu Urus Anak Buah, Begini Reaksinya

Namun, pihak AS tidak pernah menjelaskan mengapa permohonan visa Prabowo ditolak.

Prabowo mengatakan kepada Reuters pada 2012 bahwa ia masih ditolak untuk mendapatkan visa AS karena tuduhan bahwa dirinya menghasut kerusuhan yang menewaskan ratusan orang setelah penggulingan Soeharto.

Source : Kompas.com Tribunnews.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular