Menurut pihak rumah sakit, Bienaime tak bisa ditangani karena saat itu mulut rahimnya baru membuka selebar 2 sentimeter.
Paling tidak, pembukaan harus mencapai 5 sentimeter sebelum rumah sakit bisa menangani proses persalinan.
"Saya hanya diberitahu bahwa saya harus kembali ketika kontraksi mulai lebih kuat hingga membuat saya benar-benar tidak bisa berjalan atau berbicara," terang Bienaime.
Terlanjur ditolak untuk mendapat tindakan medis, Bienaime dan suaminya pun pulang ke rumah.
Mereka menempuh perjalanan selama 25 menit, lantas tak lama setelah tiba, Bienaime justru segera merasakan kontraksi yang sangat kuat.
Ia semakin sering ke kamar mandi di malam hari itu, sampai ia menemukan dirinya akan segera melahirkan.
Bienaime merasa kepala bayinya mulai keluar saat ia berada di dalam kamar mandi.
Kepanikan segera dirasakan oleh pasangan tersebut.
Suaminya pun menghubungi 911 untuk membantu proses persalinan, dan Bienaime menunggu mereka.
Namun karena proses persalinan tak bisa ditunda, ia memutuskan untuk berpindah ke bak mandi ataubathtubdi kamar mandi.