Follow Us

2 Kali Bertanding dalam Pemilu dengan Prabowo Subianto, Presiden Jokowi Beberkan Alasan Tunjuk Rivalnya jadi Menteri Pertahanan: Kalau Baik untuk Negara, Kenapa Tidak?

Andriana Oky - Jumat, 25 Oktober 2019 | 14:15
 
Prabowo Subinto - Presiden Joko Widodo
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO

Prabowo Subinto - Presiden Joko Widodo

Dalam sambutannya ia menekankan pada masalah radikalisme di Indonesia terutama ISIS dan khilafah.

Baca Juga: Dua Kali Enggan Terima Tawaran Langsung dari Megawati Soekarnoputri untuk Jadi Menteri di Kabinet Jokowi-Maruf, Tri Rismaharini Tolak dengan Jawaban Bijak!

Ia mengatakan, untuk itu dirinya kerap berbicara di berbagai tempat terkait ancaman tersebut.

Tidak hanya itu, ia meminta kepada Prabowo agar dapat menekan angka persebaran dan peningkatan paham radikalisme tersebut.

"Khilafah, ISIS. Harus dihancurkan!" tegas Ryamizard.

Tidak hanya itu, dalam sambutannya, Ryamizard juga menekankan bahwa ancaman ideologi tersebut juga menyasar personel TNI.

Baca Juga: Dua Kali Enggan Terima Tawaran Langsung dari Megawati Soekarnoputri untuk Jadi Menteri di Kabinet Jokowi-Maruf, Tri Rismaharini Tolak dengan Jawaban Bijak!

Menurutnya ideologi tersebut sangat berbahaya karena bertujuan untuk mengubah ideologi Pancasila.

"Saya sampaikan pada waktu di Mabes TNI. Ini sudah terpapar tiga persen. Bayangkan. Belum PNS, mahasiswa, BUMN. Nah ini adalah pekerjaan rumah kita Pak Prabowo. Kita stop ini bertambahnya di TNI dan keluarga besar," kata Ryamizard. (*)

Source : Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular