Tak main-main, Risma ditawari langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Aku sempat ketemu Bu Mega sekitar September, aku sudah ditawari jadi menteri," kata Risma seperti yang dikutip dari Tribun Jatim.
Risma menyebutkan, pada saat ditawari ia sudah mengungkapkan bahwa ia enggan menjadi menteri.
Namun, Megawati justru memberikan Risma waktu lagi untuk memikirkan tawaran itu secara matang.
"Wes Mbak ojo kesusu, pokoke sa'durunge Oktober yo Mbak (Udah mba jangan terburu-buru, pokoknya (jawaban) sebelum Oktober ya Mbak)," jawab Mega, seperti ditirukan Risma.
Diakui Risma, beberapa waktu sebelum pelantikan, ia sempat ditelepon oleh Puan Maharani untuk ditawari jabatan menteri di kabinet kerja Jokowi-Maruf.
Namun, Risma kembali menolak tawaran tersebut dengan jawaban yang bijak.
"Saya jawab, saya selesaikan di Surabaya dulu," ungkap Risma.
Nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sempat mencuat disebut potensial untuk segera merapat ke istana.
Sebab, Risma dinilai kepala daerah yang sukses dalam kepemimpinannya di Surabaya. (*)