Follow Us

Orang Tuanya Tewas Dipatuk Ular, Remaja 17 Tahun Ini Putus Sekolah dan Memilih untuk Cari Nafkah Demi Ketiga Adiknya

Bunga Mardiriana - Sabtu, 19 Oktober 2019 | 13:24
 
Empat anak yakni Heri Misbahudin (18), Cacah (8), Rani (5), dan Ramdan (2), ini harus hidup tanpa orangtua setelah ditinggal mati sang ibu, Nuryani (32) yang meninggal diduga karena dipatuk ular di rumahnya pada Jumat (11/10/2019). Sementara sang ayah telah lama meninggal karena sakit.
Istimewa via Tribun Jabar

Empat anak yakni Heri Misbahudin (18), Cacah (8), Rani (5), dan Ramdan (2), ini harus hidup tanpa orangtua setelah ditinggal mati sang ibu, Nuryani (32) yang meninggal diduga karena dipatuk ular di rumahnya pada Jumat (11/10/2019). Sementara sang ayah telah lama meninggal karena sakit.

Memandikan, memberikan makan serta mengantar adiknya ke sekolah kini menjadi kegiatannya sehari-hari sebelum ia pergi untuk kerja serabutan.

“Riki kan baru kelas 2 SD dan Rani baru masuk TK. Setelah mengantar sekolah saya asuh si bungsu, kalau saya mau kerja, adik dititip dulu ke tetangga,” ujarnya.

Heri Misbahudin (17) tengah membereskan pakaian di dalam rumahnya di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (18/10/2019). Ia kini hidup yatim piatu bersama ketiga adiknya setelah ibu dan bapaknya meninggal dunia diduga karena digigit ular.
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN

Heri Misbahudin (17) tengah membereskan pakaian di dalam rumahnya di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (18/10/2019). Ia kini hidup yatim piatu bersama ketiga adiknya setelah ibu dan bapaknya meninggal dunia diduga karena digigit ular.

Tak ingin adiknya bernasib sama dengannya, Heri bertekad ingin menyekolahkan adiknya hingga tamat.

Baca Juga: Mengaku Nikah dengan Ular Emas di Usia 33 Tahun, Peramal Mbak You Tak Main-main Ajukan Syarat Berat: Jangan Cuma Dampingi Saya Terus Nyakitin!

“Saya tidak mau adik-adiknya putus sekolah seperti saya,” ucapnya.

Warga di sekitar rumah Heri berencana untuk merenovasi rumah remaja tersebut agar lebih layak dan aman.

“Kami warga bersama karang taruna sepakat urunan untuk memperbaiki rumahnya karena memang sudah sangat tidak layak ditinggali,” kata tokoh pemuda setempat, Hasbim (38), Jumat.

Baca Juga: Bukan Ular Berkaki Tiga, Seorang Ahli Beberkan Fakta Lain Terkait Penemuan Hewan Langka saat Pemadaman Karhutla di Riau

Tak hanya itu, melansir dari Tribunnews.com, sebelumnya Heri dan adik-adiknya sudah ditawari untuk tinggal di Yayasan Perisai Langit.

Namun, permintaan dari yayasan tersebut ditolak oleh pihak keluarga Heri.

"Ia benar kang, keempat anak almarhum ibu Nuryani itu kami usahakan untuk tinggal di Yayasan Perisai Langit. Akan tetapi saat ini pihak keluarganya belum bisa melepaskannya dengan alasan masih dalam suasana berkabung," kata M Agus Sahputra Ketua Yayasan Perisai Lagit. (*)

Source : Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular