Sudah lebih dari 10 tahun, ia telah menghabiskan waktunya di berbagai bank-bank besar dan swasta.
Sebagai bankir ia memiliki kemampuan untuk menyelesaikan transaksi derivatif tanpa melalui bursa (OTC).
Rio seorang pribadi yang sangat ramah, namun sayangnya ia tak merasa nyaman dengan pekerjaannya.
Ia mengingat-ingat perjalanan hidupnya, saat pertama kali memutuskan sekolah di bidang bisnis, ia pernah menjadi pelayan di "Mere Catherine" yang berada di kota tua.
Dengan ijazah komersialnya, ia bekerja selama dua tahun di Ristorante Liguria sebagai Deputi Managing Director.
Selanjutnya ia bekerja di industri perhotelan bagian keuangan, namun karena jam kerja yang kurang teratur ia pun keluar dari tempat tersebut.
Rio sempat mengambil program kuliah kerja di Komunikasi Bisnis di Universitas Ekonomi di Zurich, Swiss.
Sebagai karya sarjana terakhir, ia berencana menciptakan rencana bisnis untuk 'Mr Satay.'
Untuk memuluskan rencananya tersebut ia membuat video dan mengumpulkan dana melaluicrowdfunding.
Tak hanya sebagai tempat untuk mengumpulkan dana,crowdfundingini juga sebagai tes pasar apakah banyak orang yang berminat dengan idenya.
Target modal awal sebesar 12.000 frank Swiss atau sekitar Rp 150 juta, tercapai melalui cara itu.