GridPop.ID - Suhartini (50), wanita asal Desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Sragen terpaksa harus menahan pilu.
Pasalnya, hajatan pernikahan anak bungsunya diboikot oleh warga.
Pemboikotan tersebut tentu dilakukan warga bukan tanpa alasan.
Melansir dari Tribun Solo, wanita yang akrab disapa Tini itu dituding beda pilihan dalam Pilkades yang diselenggarakan pada 5 September 2019 lalu.
Alhasil, acara hajatan yang seharusnya ramai malah menjadi kosong tanpa tamu.
Padahal segala perlengkapan hajatan seperti ratusan kursi, meja, tenda hingga dekorasi pelaminan sudah terpasang.
Putri sulung Tini, SIti Aminah (27) menuturkan bahwa ibunya cukup aktif mengikuti kegiatan Rukun Tetangga (RT).
"Ibu itu aktif ikut arisan, ikut gotong royong, sebagai warga RT, ia melakukannya dengan baik, walau ndak ada suami," ujar Siti seperti dikutip dari Tribun Solo.
"Kok masih digituin, tapi biasanya pak RT bisa menyelesaikan, ini kok enggak," tambahnya menyayangkan.
Suhartini dan anak pertamanya, Siti di rumahnya RT 013 Desa Jetak, Kelurahan Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, Kamis (17/10/2019).