Dijuluki Peramal Ulung, Serial Kicauan Wanda Hamidah Memuncaki Trending Topic karena Terbukti Mampu Meramal Masa Depan

None - Selasa, 15 Oktober 2019 | 11:21
 
Wanda Hamidah
Foto: Tribunnews

Wanda Hamidah

Memperingati 21 Tahun Tragedi Trisakti/ Reformasi, foto pertama diambil pada peringatan 1 Tahun Tragedi Trisakti di Tugu Pahlawan Reformasi.. berlinang air mata membaca kronologis 12 Mei 1998.Air mata sudah mengering, namun luka masih menganga.. Demokrasi kita tidak gratis! Banyak darah dan airmata.. kita jaga baik-baik, terus perjuangkan nilai yg diperjuangkan mahasiswa 98 dlm melawan korupsi.. korupsi adl cikal bakal pemerintahan yg otoriter.Dibulan Ramadan ini mari selipkan AlFatihah dan doa disetiap shalat kita utk para pahlawan reformasi Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto, Hendriawan Sie.. para korban penculikan sblm reformasi, korban Tragedi Semanggi , korban kerusuhan bernuansa rasial dan pembakaran.Cukup sampai 1998.

#mengingat12Mei1998 #menolaklupa

Misteri tragedi reformasi 12 Mei 1998

WartaKotaLive melansir TribunTimur, tragedi Trisakti 12 Mei 1998 - 21 tahun berlalu, penembak 4 pahlawan reformasi itu masih misteri.

Dua puluh satu tahun lalu, 12 Mei 1998, peristiwa mencekam dan berdarah terjadi di kampus Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, saat mahasiswa melakukan demonstrasi menentang pemerintahan Soeharto.

Empat mahasiswa tewas dalam penembakan terhadap peserta demonstrasi yang melakukan aksi damai, yaitu Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto, dan Hendriawan Sie.

Sementara itu, dokumentasi Kontras menulis, korban luka mencapai 681 orang dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Tragedi Trisakti menjadi simbol dan penanda perlawanan mahasiswa terhadap pemerintahan Orde Baru.

Setelah tragedi itu, perlawanan mahasiswa dalam menuntut reformasi semakin besar, hingga akhirnya memaksa Presiden Soeharto untuk mundur pada 21 Mei 1998.

Kerusuhan yang bernuansa rasial sebenarnya sempat terjadi sehari setelah Tragedi Trisakti, yaitu pada 13-15 Mei 1998.

Namun, kerusuhan itu tidak mengalihkan perhatian mahasiswa untuk tetap bergerak dan menuntut perubahan.

Hingga kemudian, pada 18 Mei 1998 mahasiswa berhasil menguasai kompleks gedung MPR/DPR, dan beberapa hari kemudian menjatuhkan pemerintahan yang berkuasa selama 32 tahun.

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular