Dia tidak takut melakukannya karena orang tua Lor sudah menyukainya.
Mark memiliki pekerjaan stabil yang bisa memberikan masa depan untuk calon anaknya kelak.
Akhirnya harapannya menjadi kenyataan, Lor hamil.
Namun, Mark menyadari pacarnya yang sedang hamil mulai menjadi semakin cemas.
Dia memperhatikan Lor selalu ditelepon seseorang.
Dia juga sepertinya menyembunyikan sesuatu darinya.
Namun Mark tidak curiga karena dia percaya dengan Lor.
Suatu saat Lor sedang mandi dan teleponnya berdering.
Mark tidak kuasa untuk memeriksa telepon itu.
Dia tidak mengangkat telepon namun membaca pesan di telepon itu.
Apa yang dia lihat benar-benar membuatnya hancur.