Follow Us

Jengah Lihat Sikap Hanum Rais Anggap Insiden Wiranto sebagai Settingan, Dosen UGM: Bagaimana Bisa Dewan Terhormat Tega Berperilaku Jauh dari Nilai Luhur?

Veronica S - Senin, 14 Oktober 2019 | 13:30
 
Hanum Rais (kiri) Wiranto (kanan)
Instagram/Hanum Rais dan Kompas.com (Hafidz Mubarak A)
Instagram/Hanum Rais dan Kompas.com (Hafidz Mubarak A)

Hanum Rais (kiri) Wiranto (kanan)

"Mbak Hanum tidak hanya kali ini memberikan pandangan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, yang akhirnya memberikan pandangan masyarakat bahwa saat kejadian ini hanya rekayasa," kata dia.

Twit Hanum tidak menyebutkan soal penusukan Wiranto di Pandeglang, Banten.

Namun, menurut Rody, sudah sangat jelas terdapat kata "berita hits" yang dianggapnya merujuk akan peristiwa penusukan Wiranto.

Pelapor membawa bukti screenshot dari twit Hanum, serta artikel pemberitaan di sebuah media.

Baca Juga: Bertahun-tahun Cerai hingga Hidup Terpisah, Tommy Soeharto dan Mantan Istrinya Bertemu Lagi Dalam Suasana Haru, Lihat Kondisinya

Melalui kuasa hukumnya, Feri Afrizal, pihaknya menyebut Hanum Rais melanggar Pasal 28 Ayat 2 dan Pasal 45 Huruf a Ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahaan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Bagas Pujilaksono Widyakanigara
Foto: Wijaya Kusuma / Kompas

Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Bagas Pujilaksono Widyakanigara

Bukan hanya itu saja, sikap anggota DPRD DIY Hanum Rais juga ditanggapi oleh seorang dosen dari almamaternya sendiri, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dikutip dari Tribunnews.com, dosen UGM Bagas Pujilaksono Widyakanigara mengaku malu memiliki wakil rakyat seperti Hanum.

"Jujur, saya sebagai dosen UGM dan warga Jogja amat malu mempunyai anggota dewan seperti Bu Hanum Rais," ujar Bagas dalam keterangan tertulis, Minggu (13/10/2019).

Baca Juga: Mulan Jameela Melenggang ke Senayan, Ahmad Dhani Kini Berubah Drastis di Penjara, Ada Apa?

Apa yang diucapkan Hanum di media sosial, diakui Bagas, adalah bentuk kebebasan berbicara.

Source : Kompas.com Tribunnews.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular