Posisi tersebut diduga dilakukan keduanya lantaran ingin berlindung dari tumpukan tanah.
Keduanya berhasil dievakuasi setelah tim gabungan tiga jam melakukan penggalian tanah.
"Hari ini kami datang ke lokasi bersama dengan Kepala Dinas Sosial untuk melakukan tahapan pemberian bantuan," kata Ali, Rabu (9/10/2019).
Sebelum meninggal, Siti sempat menitipkan pesan kepada ayahnya sehari sebelumnya, dan tak disangka pesan tersebut merupakan percakapan terakhirnya dengan sang ayah.
Dikutip via Surya Malang, kala itu ayah Siti memintanya untuk berteduh sejenak di rumahnya lantaran tengah hujan.
Namun, pesan tersebut tak diindahkan oleh Siti.
Ia memilih untuk tetap pulang ke rumah karena kondisi baju yang sudah basah kuyup.
"Saya bilang mampir dulu berteduh ke rumah, ia bilang tanggung baju sudah basah," kata Misbah (41), ayah Siti.
Misbah menduga anaknya tersebut baru sampai ke rumahnya di Kampung Cirawa yang berjarak sekitar 3 kilometer dari rumahnya saat longsor menerjang dan menimbun anaknya.
Misbah menceritakan, sehari sebelumnya, Siti sempat berujar ingin mandiri berusaha dan memiliki peternakan sendiri.