"Dia ikut kerja kakaknya di Jakarta. Jadi sejak lulus SD, langsung kerja, ndak sekolah lagi. Kalau dengan tetangga di sini, tidak pernah berbaur," kata Rahayu yang berumah tepat di seberang rumah orangtua FA alias Pipit kepada Tribunjateng.com, Kamis (10/10/2019).
Terakhir kali FA pulang ke rumah orangtuanya, pasangan Sunarto dan Charty, pada Lebaran tahun ini bulan Juni lalu.
FA sempat tinggal di rumah itu selama satu bulan.
Baca Juga: Terungkap Identitas Dua Pelaku Penusukan Menteri Polhukam Wiranto, Salah Satunya Perempuan!
Karena tidak ada pekerjaan, FA kemudian berangkat ke Jakarta lagi untuk mencari pekerjaan.
Selama di rumah, Rahayu melihat FA tidak pernah berbaur dengan warga.
Saat itu, dia melihat ada yang berbeda pada sosok keponakannya yaitu berbusana tertutup hingga wajah. Padahal sebelumnya berpakaian biasa.
Perubahan itu pun mengundang tanya tetangga sekitar. Namun, mereka tidak terpikir atau mencurigai FA terpapar paham radikal.
"Yang beda itu ya pakaiannya itu. Dia tinggal sebulan di rumah dari sejak Lebaran. Setelah itu berangkat kerja lagi ke Jakarta. Setelah itu, tak ada komunikasi atau kabar lagi dari Pipit," ungkapnya.
Seorang tetangga yang meminta namanya disimpan memberi penjelasan senada.
Satu yang pasti, dia merasa kaget kalau Pipit sampai nekat melakukan penyerangan terhadap Wiranto karena keluarga Sunarto diketahui tidak neko-neko.