Sementara itu, surat berharga yang ia miliki bernilai Rp 8.844.400.813. Di kategori kas dan setara kas, tertera nominal sebesar Rp 9.182.685.122.
Dalam data LHKPN itu juga, disebutkan bahwa Budhi Sarwono tidak memiliki harta di bidang alat transportasi dan mesin.
Gaji Terlalu Kecil Menanggapi nominal gajinya itu, Budhi Sarwono mengatakan gaji yang ia terima terlalu kecil.
"Kalau saya harus keliling 20 kecamatan gimana. Kalau Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) kasihan, ada 35 kabupaten/kota," kata Budhi, seperti dikutip dari Kompas.com (3/10/2019).
"Kalau seperti itu ngajari bupati cluthak (suka mencuri), kalau cluthak sudah disiapkan jepretan (senjata) yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), habis bupati se-Indonesia," sambungnya.
Ia berharap pemerintah pusat memperhatikan gaji kepala daerah.
Menurutnya, gaji seorang bupati idealnya paling tidak Rp 100 juta atau bahkan hingga Rp 150 juta.
Baca Juga: Suaminya Wakil Bupati, Gaya Hidup Sonya Fatmala Tak Disangka-sangka, Kelakuannya Bikin Melongo
"Kalau anggota dewan saja Rp 30 juta, bupati ya Rp 100 juta atau Rp 150 juta lah," kata Budhi.
Budhi menganggap kenaikan gaji kepala daerah diperlukan agar seimbang dengan gaji para pejabat atau kepala lembaga negara lainnya.
Kendati demikian, Budhi secara pribadi tidak mempersoalkan besaran gaji yang diterimanya.