Bersamaan dengan kejadian ini, darah jugaakan dengan cepat menjadi lebih asam ketika karbon dioksida menumpuk.
Kedua hal ini menyebabkan sel membelah dan mengosongkan enzim ke dalam jaringan, yang membuat jaringan mencerna dirinya sendiri dari dalam.
2. Warna tubuh menjadi putih dan ungu
Gravitasi memiliki pengaruh yang aneh pada tubuh manusia setelah kematian.
Ketika sirkulasinya terhenti, sel darah merah yang berat akan bergerak ke bagian tubuh yang paling dekat dengan tanah.
Ini membuat seluruh tubuh menjadi pucat, kecuali di bagian bawah yang mengalami bercak-bercak ungu. Bercak-bercak ini dikenal sebagai livor mortis.
Dengan mempelajari tanda-tanda livor mortis, pakar forensik dapat mengetahui kapan tubuh mengalami kematian.
3. Kalsium membuat otot berkontraksi
Selain algor mortis dan livor mortis, tubuh juga mengalami rigor mortis yaitu keadaan di mana mayat menjadi kaku dan sulit bergerak.
Pada umumnya, rigor mortis berlangsung sekitar tiga hingga empat jam setelah kematian, puncaknya pada 12 jam dan akan menghilang setelah 48 jam.