Pada akhirnya, Jerinx menyadari bahwa permasalahan setiap orang terkait rasa empati.
Baginya, orang-orang hanya memikirkan egonya sendiri agar menjadi pusat perhatian.
Ia pun menghimbau agar memperbaiki kesalahan tersebut sejak saat ini demi masa depan generasi penerus.
"Empati. Sejak lama bangsa ini punya masalah akan isu empati. Semua hanya mementingkan dirinya saja. Semua merasa bagai pusat semesta. Semua merasa paling teraniaya. Get the f**k outta here! Jika kita tidak memotong rantai beracun ini sekarang, bukan tak mungkin anak-anak kita akan menjadi MEREKA," tandasnya.
(*)