Sherilyn mencintai suaminya tanpa syarat.
Dia merasa akan lebih menderita jika harus berpisah dengan sang suami.
Oleh karena alasan itulah ia lebih memilih berdamai dengan suami dan madunya.
Apakah Sherilyn bahagia?
Ya, menurut pengakuannya Sherilyn bahagia.
Jika harus berpisah dengan sang suami, mungkin Sherilyn akan menderita.
Sebab baginya, pernikahan adalah sebuah perjalanan spiritual.
Bila melangkahkan kaki ke jalan ini maka setiap hal yang dilewati adalah sebuah jalan menuju level diri yang berikutnya.
Selain itu, anak-anak adalah alasan kedua mengapa Sherilyn mau dimadu.
Dia tidak ingin jika mereka melihat kedua orang tuanya bercerai.