Diduga, pocong tersebut dikendalikan seseorang misterius untuk meraup uang dan mencari kekayaan.
"Gitu deh kang, itu mah saktinya orang. Enggak berani bayangin juga soalnya jelas gitu," kata Ike.
Ia pun enggak menceritakan secara detail soal penampakan pocong yang meresahkan warganya.
Walau tidak mengganggu dan melukasi secara fisik, penampakan itu cukup meresahkan warga Desa Belimbing.
"Yang aneh-aneh mah enggak ada cuma kan kita-kita takut ya mau jualan malam. Mana enggan sekali doang," Ike sambil ketakutan.
Kata MUI Kabupaten Tangerang
Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang, Haji Ues Nawawi meminta warga Kosambi dan sekitarnya tidak panik.
Bahkan warga bisa beraktivitas seperti biasa tanpa menghiraukan soal pocong yang sempat meresahkan warga Kampung Kemplang.
"Warga tidak perlu takut dan bisa beraktivitas normal. Tidak harus saling mengganggu dan memang kalau setan jelas musuh kita. Setan itu adalah musuh kita yang nyata, makanya jangan kita sampai terbius, terbawa oleh imajinasi sendiri," imbau Ues, Senin (16/9/2019).
Ia juga meminta kepada warga Tangerang terutama warga Desa Belimbing tidak membesar-besarkan isu yang viral tadi pagi.
Sebab, menurut Ues, hal di atas termasuk hasutan makhluk halus untuk menebar ketakutan kepada umat manusia.