Follow Us

Idap Kelainan Langka Sejak Lahir, Bocah Asal Cianjur Ini Miliki Alat Kelamin Ganda, Suka Marah saat Disebut Perempuan hingga Merasa Minder

Veronica S - Jumat, 06 September 2019 | 15:50
 
AR (3), bocah asal Kampung Mareleng, Kecamatan Haurwangi, Desa Kertamukti, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memiliki kelainan pada organ vitalnya. Sejak lahir ia punya dua alat kelamin.
(KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
(KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

AR (3), bocah asal Kampung Mareleng, Kecamatan Haurwangi, Desa Kertamukti, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memiliki kelainan pada organ vitalnya. Sejak lahir ia punya dua alat kelamin.

"Kalau buang air kecil selalu jongkok karena keluarnya lewat organ vital yang punya perempuannya itu, tapi nampak juga organ vital yang laki-lakinya, letak di atasnya," tutur Ela Hayati (47) bibi Ar saat ditemui di kediamannya, Kamis (5/9).

Sejak lahir, AR dibesarkan dengan pola asuh laki-laki sehingga sifat dan perilaku layaknya seorang anak lelaki lebih dominan.

"Anaknya juga selalu bilang ingin jadi laki-laki, saya ini laki-laki, cowok, begitu kalau bicara ke keluarga. Kalau ada yang bilang perempuan dia marah," ujarnya.

Sejauh ini, upaya pemeriksaan sudah dilakukan termasuk pernah ke pengobatan alternatif. Namun karena terkendala biaya, pengobatan dilakukan jika ada bantuan biaya.

Baca Juga: Diejek Buruk Rupa dan Tak Pantas Bersanding Dengan Kekasihnya, Semua Orang Terkejut Saat Tahu Sosok Aslinya

Saat ini biaya berasal dari urunan keluarga besar. Pihak keluarga diakui Ela sedang dilanda kecemasan karena tengah menunggu hasil cek kromoson yang baru akan keluar per 19 September nanti.

"Hasilnya untuk menentukan apakah AR harus menjadi laki-laki atau perempuan. Kalau dari pihak keluarga inginnya laki-laki karena anaknya sendiri juga ingin jadi laki-laki. Kalau harus jadi perempuan kami khawatir jiwanya memberontak," katanya.

Setelah hasil cek kromosom keluar, langkah selanjutnya AR harus sesegera mungkin menjalani operasi kelamin.

"Harapan keluarga agar AR bisa cepat-cepat dioperasi. Kita sedang sana-sini mencari donatur untuk biayanya," ucapnya.

Baca Juga: Supir Bangunkan Penumpang Pria Minta Dorong Bus yang Mogok di Rel, Tiba-tiba Kereta Api Datang, Semua Berteriak Hingga Terjadi Peristiwa Ini, Air Mata Pun Tumpah

Terpisah, Kepala Puskesmas Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Kankan Sumpena menyebutkan kondisi yang dialami AR tergolong langka.

Kendati kondisinya dapat dikatakan belum mendesak, tapi perlu segera dilakukan tindakan operasi agar AR tidak minder atau kebingungan atas kondisi tubuhnya.

Source : Kompas.com Tribun Jabar

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular