"Kami menangis hingga tidak ada lagi air mata. Tapi kami mencoba untuk tabah dan berusaha menguatkan ibu saya," tutur Nas Muhammad Nasta'in Nasiari, putra korban.
Keluarga korban telah melaporkan insiden ini ke kepolisian yang langsung melakukan penelusuran di kondominium berlantai 35 itu untuk mencari tahu kejadian sebenarnya.
Menurut salah seorang penghuni kondominium, polisi datang dengan membawa botol anggur dan bertanya kepada penghuni kondominium apa yang dilakukan pada malam kejadian.
Polisi juga meminta sidik jari para penghuni apartemen itu untuk proses penyelidikan.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menduga botol kaca itu dibuang oleh Andrew Gosling, seorang profesional yang bekerja di bidang teknologi informasi.
Dalam berita acara pengadilan, pria berusia 47 tahun itu didakwa melempar sebuah botol anggur bermerk “Polissena Il Boro 2016” dari lantai tujuh gedung kondominium itu.
Keluarga korban pun penasaran dengan alasan terdakwa melemparkan botol kosong itu dari atas gedung.
Jika terbukti bersalah, Gosling terancam hukuman penjara maksimal lima tahun dan ditambah denda.
Meski dikenal dengan reputasi sebagai negara yang bersih, bukan berarti tidak ada kasus buang sampah sembarangan di Singapura.
Menurut catatan Badan Lingkungan Nasional Singapura (NEA), ada lebih dari 1.200 kasus buang sampah sembarangan terutama puntung rokok dari gedung tinggi sepanjang tahun lalu. Bahkan NEA memasang kamera di lebih dari 1.000 lokasi rawan. (*)