Dalam percakapan tersebut seorang kakak kelas anak Fairuz disebut menantang temannya untuk memanggilnya dengan sebutan "ikan asin".
Faaz kemudian disebut menangis dan merasa tertekan atas kata-kata kakak tingkatnya tersebut. Fairuz mengatakan, anaknya mengadu sambil terisak saat menceritakan perundungan yang dialaminya.
"Tapi, bagaimana saya sebagai orangtua menyemangati walau dia terluka dan ini dampaknya panjang ke mana-mana," kata Fairuz.
Sebagai ibu yang baik, Fairuz ingin sekali menutupi kasusnya yang sedang bergulir terhadap anaknya.
Beruntung anaknya tegar dan bisa cepat kembali semangat.
Malah, putranya itu semacam menjadi agen penyuluh tentang tindakan bullydi sekolahnya.
"Respons dia cepat sekali. Anak malah memberi penyuluhan kepada anak lainnya, apa yang pantas dibicarakan, apa yang tidak. Semoga kejadian seperti ini enggak ada lagi," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibuli karena Kasus Ikan Asin, Bagaimana Kondisi Anak Fairuz A Rafiq Sekarang?"