Namun bukan itu yang membuat luka tergurat begitu dalam di hati Nur.
Yang membuatnya sedih dan kecewa adalah ketika ia dipaksa melayani nafsu bejat majikannya.
Tidak hanya majikan laki-laki, anaknya punikut-ikutan memaksa Nur melayani nafsu bejat mereka.
Tentu kondisi itu membuat Nur tersiksa.
Nur geram mengapadua pria bejat itu tidak mencari pelampiasan kepada istri atau wanita penghibur.
"Kenapa tega banget, kenapa tidak minta sama istrinya atau mereka bisa beli," ungkap Nursambil menangis terisak.
Nur tak kuasa menahan luka batin di hatinya.
Iabahkan tak berani mengadu kepada majikan perempuan. (*)