“Saya meminta maaf, mohon maaf untuk korban dan keluarga korban,” ucapnya lirih.
Awalnya, dia berencana menyambangi rumah para anggota polisi yang menjadi korban ulah anaknya itu untuk meminta maaf secara langsung, namun niat itu ditunda.
“Mau ke sana, tapi khawatir karena situasinya seperti ini. Saya juga masih syok," ucapnya.
Soal keterlibatan anaknya dalam organisasi kemahasiswaan Enung tidak menampiknya, namun dia mengaku tidak tahu organisasi apa yang diikuti anaknya itu.
“Saya tahu, tapi tidak pernah tanya-tanya dia ikut organisasi apa. Sejak masuk kuliah sudah ikut. Sekarang anak saya semester tiga,” ujarnya.
Dia pun menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian. Namun, dia tetap berharap, hukuman yang akan diterima anaknya ringan.
"Mohon diringankan (hukuman), seringan-ringannya,” ucapnya.
Sementara itu, sebelum polisi menetapkan RS sebagai tersangka, beredar video di lini massa yang memerlihatkan dua orang melemparkan plastik bening berisi cairan ke arah kerumunan.
Lemparan pertama dilakukan seseorang yang mengenakan hoodie berwarna gelap dengan garis putih tiga di lengan, namun tidak berdampak.