Menurut Setiyati, adiknya tersebut berangkat kerja ke Taiwan sekitar enam bulan yang lalu. Tetapi baru bekerja sekitar tiga bulan yang lalu.
“Jadi, kan masih di penampungan dulu, dan adik saya baru bekerja tiga bulan di Taiwan. Sebenarnya mau pulang, tetapi belum mendapat izin,” ujar dia.
Setiyati bersama keluarganya mengaku sempat kebingungan mencari alamat rumah adiknya di Jember.
"Kami belum pernah sampai ke rumahnya, karena baru pindah ke perumahan. Tadi sempat kebingungan, dan alhamdulillah akhirnya ketemu. Ini setelah proses penyerahan dari berbagai pihak, langsung saya bawa ke Banyuwangi,” kata dia.
Proses penyerahan balita berinisial N tersebut dilakukan di kantor desa setempat dengan melibatkan sejumlah pihak, seperti kepolisian, pemerintah desa dan kecamatan, serta tim kesehatan.
Dikutip dari Tribun Jakarta, (16/8), Setiyati menegaskan, adiknya akan pulang ke Indonesia namun masih menunggu izin.
Sementara itu, hari ini Sulastri berbincang dengan bayi malangnya itu.
Dengan menggunakan video call, Sulastri menangis saat kemera ponselnya langsung mengarah pada sang bayi.
Bayi 14 bulan itu melihat wajah ibunya sambil bergumam 'mam-mam-mam'.
Ia sempat mencium wajah Sulastri dan menciumnya.