Follow Us

Hina Tempat Suci di Bali, Bule Asal Ceko Dapat Ancaman Pembunuhan hingga Akhirnya Beroleh Jalan Damai dengan Syarat Khusus, Apa Itu?

Veronica S - Senin, 12 Agustus 2019 | 18:40
 
Sabina Dolezalova dan Jdenek Slova, dua WNA yang lecehkan petirtaan suci di Monkey Forest, Ubud, Bali.
Tribun Bali / I Wayan Eri Gunarta
Tribun Bali / I Wayan Eri Gunarta

Sabina Dolezalova dan Jdenek Slova, dua WNA yang lecehkan petirtaan suci di Monkey Forest, Ubud, Bali.

Kapolsek Ubud Kompol Nyoman Nuryana menghormati keputusan pihak desa adat.

Karena itu, pihaknya tidak melanjutkan permasalahan ini ke ranah penyelidikan.

“Intinya dari kami, kalau kondisi sudah kondusif, lancar dan nyaman, itu harapan kami. Kedua belah pihak telah menyepakati permasalahan ini secara damai, kami sangat mendukung,” ujarnya.

Hal serupa juga dikatakan Kepala Kantor Migrasi Kelas I TP Denpasar, Wisnu Widayat.

Baca Juga: Mengiris Hati, Seorang Ibu Tega Buang Bayinya di Dalam Kardus hingga Tulis Pesan Pilu pada Secarik Kertas, Alasannya Sungguh Mencengangkan!

Pihaknya tidak melakukan penjegalan atau pengusiran kedua WNA ini dari Indonesia.

Hal tersebut lantaran kasus ini tidak dilanjutkan ke ranah hukum.

“Dari segi keimigrasian, dalam UU Pasal 75 dinyatakan bahwa ini masuk tindak pidana umum, jadi imigrasi bisa bertindak. Namun karena sudah ada kesepakatan damai, kita dukung. Kalaupun nanti dilanjutkan (ke ranah hukum) kami siap untuk menindak,” ujarnya.

Anggota DPD RI, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna mengatakan, sebelum tanggal 15 Agustus, kedua WNA ini belum boleh pulang ke negaranya, lantaran harus hadir dalam upacara pecaruan untuk penyucian Pura Beji.

Baca Juga: Sambil Menangis, Herawati Minta Maaf Pada Wanita Pemilik Foto yang Digunakannya Untuk Menipu, Mengaku Terlanjur Cinta dan Takut Kehilangan Yusuf

Terkait ketakutannya terhadap ancaman pembunuhan, Wedakarna meminta mereka supaya tidak menyikapinya secara serius.

"Mereka wajib hadir di acara 15 Agustus. Kehadiran mereka secara fisik adalah mutlak. Meski tidak ada kewajiban untuk menanggung biaya upacara, tetapi saya memerintahkan, jika ingin medanapunia, boleh. Sebagai salah satu bentuk penghormatan pada simbol suci yang telah dicemari," ujarnya. (*)

Source : Tribun Bali Tribun Bogor

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular