Pemadaman listrik terjadi di tengah gelombang panas yang melihat suhu maksimum di Taipei mencapai 36 derajat celcius, yang menyebabkan terjadi peningkatan konsumsi listrik.
Dikutip dari South China Morning Post, sebanyak 668.000 rumah tangga dilaporkan terdampak pemadaman masal yang berjalan selama 4 jam tersebut.
3. Menteri Energi Korea Selatan Mengundurkan Diri
Menteri Energi Korea Selatan mengundurkan diri untuk bertanggung jawab atas pemadaman listrik yang kacau yang membuat sebagian besar negara itu menjadi gelap pada sore hari 15 September 2011 lalu.
Setelah sembilan bulan bertugas, Menteri Ekonomi Pengetahuan Choi Joong-kyung berada di bawah tekanan untuk mundur lantaran pemadaman listrik bergulir yang tidak terjadwal membuat sistem produksi di Negeri Ginseng tersebut terhenti, menjebak orang-orang di lift dan menyebabkan kekacauan di jalan ketika lampu lalu lintas mati mendadak.
Pemadaman listrik dipicu oleh cuaca hangat yang tidak biasa yang menyebabkan lonjakan permintaan daya.
Dikutip dari Wall Street Journal, permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi karena banyak pembangkit listrik negara itu, termasuk reaktor nuklir, ditutup untuk pemeliharaan setelah musim panas yang menyebabkan permintaan tinggi.
Pasalnya, di beberapa bagian negara tersebut, suhu udara bisa mencapai 33 derajat celcius. Pemadaman listrik memengaruhi lebih dari dua juta rumah tangga selama lima jam, dengan setiap pemadaman listrik berlangsung sekitar 30 menit. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Intip Reaksi Pejabat Dunia saat Mati Listrik, Mohon Maaf hingga Mundur"