Awal mulanya, pada tanggap 23 Juli 2019 kemarin, Robi dan istrinya datang ke keraton Solo untuk meminta petunjuk terkait asal-usul ayahnya yang masih ada keturunan keraton Solo.
Namun, tidak ada satu pun pihak keraton yang menemui Robi hingga dirinya memilih langkah dengan bersujud di pendapa keraton.
Setelah bersujud, Robi mengaku tidak sadarkan diri.
"Sejak saat itu saya tidak sadar. Saya hanya merasa tidur, bahkan mati suri seperti fitnah yang disebarkan banyak orang," ujar Robi.
Istri Robi yang enggan disebut identitasnya, mengaku bingung karena suaminya tidak kunjung sadar selama enam jam lebih.
Orang-orang yang ada di sekitar keraton ikut bingung sehingga dipindah ke tempat orang sembayang di luar keraton.
Bahkan, dokter didatangkan untuk memastikan kondisi Robi.
"Kata dokter di Solo, suami saya meninggal karena serangan jantung. Saya masih ragu meskipun sedikit percaya atas keterangan dokter," kata istri Robi.
Suaminya divonis meninggal, istri Robi pun bingung.