Bagi Theodore, Julia adalah pohon uangnya, tetapi Julia yang sederhana keliru menganggap kebaikannya sebagai cinta.
Selama waktu itu, ada lebih dari satu orang yang melihat nilai Julia, lebih dari 20 orang mengejarnya, tetapi Julia menolak satu per satu.
Theodore perlahan-lahan merasakan krisis.
Dia khawatir pohon uangnya akan diambil orang lain, jadi dia meminta Julia menikah dengannya.
Pada 1859, Julia menikah dengan Theodore.
Julia mungkin tahu bahwa Theodore hanya menggunakan dia sebagai alat untuk menghasilkan uang, tetapi dia masih berharap bahwa dia dapat melihat hati sejatinya.
Bahkan untuk membuktikan cintanya, Julia mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anaknya.
Setelah kematiannya dan anaknya, tubuhnya diawetkan untuk dipamerkan
Pada tahun 1860, Julia melahirkan seorang anak laki-laki, tetapi anak itu juga mewarisi kelainan darinya dan meninggal tak lama setelah kelahiran.
Tak lama, Julia meninggal karena komplikasi postpartum.
Cinta yang ia kejar sepanjang hidupnya, kebaikan yang melekat padanya, telah menjadi lelucon paling memesona di mata orang lain.
Setelah kematian Julia, Theodore merasa hancur karena pohon uangnya hilang.