Akibatnya, korban mengalami kulit melepuh hampir di sekujur tubuh terutama pada bagian dada dan perut.
AKP Syahrul menambahkan, korban sempat mendapat perawatan di RSUD Takalar.
"Setelah kejadian tersebut korban dibawa oleh keluarga pelaku ke rumah sakit umum Padjonga Dg Ngalle Takalar untuk mendapatkan perawatan," tutur Syahrul.
"Namun tidak ada perubahan sehingga keluarga korban memutuskan untuk dilakukan pengobatan tradisional hingga akhirnya meninggal dunia," jelasnya.
Rencananya, jenazah pria yang bekerja sebagai sopir angkot di Makassar itu akan dimakamkan hari ini di rumah saudaranya di Kampung Beru, Desa Kapita, Kecamatan Bangkala, Jeneponto.
Istri korban, A (30), yang juga pelaku telah diamankan pihak kepolisian dan penanganan perkara ke Sat Reskrim Polres Jeneponto.
Sebelumnya, kasus kekerasan dalam rumah tangga yang nyaris sama juga pernah terjadi.
Melansir dari Kompas.com, (1/11/2018), seorang istri JN (33) tega menyiram suaminya (ST) dengan air mendidih saat ST tengah tertidur pulas di rumah tantenya yang tak jauh dari rumah mereka.
Kasat Reskrim Polres Konsel AKP I Ketut Arya Wijanarka mengatakan, motif pelaku melakukan tindakan nekatnya itu lantaran sakit hati.