Fakta mengejutkan datang dari seseorang yang pernah merawat Wawan.
Wawan disebut pernah mengalami masa lalu pilu yang sebenarnya bukan kecanduan game online.
"Sebenarnya Iwan (panggilan LSM untuk Wawan) bukan sakit karena game online. Saya dampingi Iwan dari 2016," ujar Sri Pujiawati, perawat Wawan "Game" dari LSM Gerak Cepat Bersama yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat, saat dihubungi, Kamis (18/7/2019) petang.
"Kalau Iwan tangannya begitu karena rasa cemas yang tinggi, permasalahan yang enggak pernah dikeluarkan. Jari tangannya enggak mau diam bukan berarti karena enggak bisa main handphone," timpal Ketua LSM Gerak Cepat Bersama Farian dalam sambungan telepon yang sama.
Sri dan Farian sama-sama membantah jika Wawan mengidap skizofrenia bukan akibat kecanduan game online.
"Iya (tangannya sudah begitu sejak dulu). Saya kan selalu konsultasikan sama psikiater dan dampingi ke RS, kenapa tangannya tak bisa lepas. Dilihat dari psikologi, kejiwaan, rupanya Iwan menghadapi kecemasan yang berlebihan. Ada rasa takut, kecemasan, menarik diri. Termasuk, ketika ada orang asing dia enggak mau interaksi," jelas Sri.
Suhartono mengungkapkan, Wawan lahir pada 1987.
Lalu, seingat Sri, titik balik sesehatan mental Wawan terjadi tak jauh saat ia lulus SMA.
Dengan asumsi bahwa seseorang kecil kemungkinan lulus dari SMA di atas usia 23 tahun, itu berarti Wawan sudah mengalami gangguan jiwa sebelum tahun 2010.